Footer Widget #4

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

Tuesday, August 3, 2010

Budaya Indonesia di Mata Dunia

Mari kita pelihara dan lestarikan:

Bukanlah hal yang aneh kalau budaya Indonesia menjadi perhatian Dunia, baik Seni tari, alat musik, seni Suara maupun tradisi Religi seperti upacara adat, pencak silat (bela diri). Semua ini dimiliki semua suku bangsa yang ada di Indonesia mulai dari Ujung Barat Aceh dan suku bangsa yang di ujung Barat Indonesia.

Oleh karenanya mari kita pelihara dan kembangkan agar dunia tahu ini adalah milik Bangsa Indonesia.

clip_image002 clip_image004

clip_image006 clip_image008

clip_image010 clip_image012

clip_image014 clip_image016

clip_image018 clip_image020

clip_image022 clip_image024

clip_image026 clip_image028

Hingga sekarang ada 6 budaya Indonesia diakui secara Internasional

Dalam beberapa waktu ini telah terjadi klaim-mengklaim berbagai budaya Indonesia oleh Malaysia. Setelah sekian lama, akhirnya perjuangan untuk mendapatkan pengakuan UNESCO secara Internasional akhirnya tercapai juga. Dan atas pengakuan itu, Malaysia pun seharusnya merasa malu.

Berikut adalah budaya-budaya yang diakui oleh UNESCO sebagai budaya Indonesia antara lain :
clip_image029

1. WAYANG KULIT
UNESCO pada tanggal 7 November 2003 telah MENETAPKAN bahwa WAYANG KULIT adalah warisan budaya dunia yang BERASAL DARI INDONESIA.
Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika mengungkapkan, sejak 7 November 2003 lalu Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) telah mengakui wayang sebagai World Master Piece of Oral and Intangible Heritage of Humanity.

2clip_image030

2. KERIS
United Nation Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) yang merupakan organisasi bidang pendidikan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) MENGUKUHKAN KERIS INDONESIA sebagai karya agung warisan kemanusiaan milik seluruh bangsa di dunia. "Dunia telah mengakui keberadaan keris Indonesia, sekaligus mendapat penghargaan dunia sejak 25 November 2005," kata pendiri sekaligus Direktur Museum Neka Ubud, Pande Wayan Suteja Neka, Kamis (17/7).
clip_image031

3. BATIK
Perjuangan Indonesia untuk mendapatkan pengakuan dunia atas batik sebagai warisan budaya asli Indonesia tidak sia-sia. United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) DIPASTIKAN akan mengukuhkan tradisi batik sebagai salah satu budaya warisan dunia ASLI INDONESIA pada Oktober 2009 mendatang di Perancis.
Demikian dikatakan oleh Direktur Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Tjetjep Suparman di Surakarta, Selasa (2/6/2009). “Butuh waktu tiga tahun untuk pengajuannya,” katanya. Sebelumnya, wayang dan keris juga telah mendapat pengakuan yang sama dari UNESCO beberapa waktu lalu.
“Enam negara yang merupakan perwakilan dari UNESCO telah melakukan pengkajian terhadap budaya batik,” kata Tjetjep. Setelah melakukan kajian serta verifikasi selama tiga tahun, akhirnya terdapat pengakuan terhadap budaya batik sebagai budaya MILIK INDONESIA. “Penetapannya pada 28 September 2009 besok,” kata Tjetjep. Sedangkan pengukuhannya baru akan dilakukan pada 2 Oktober 2009 di Perancis.
Sementara itu, perusahaan swasta produsen film dokumenter asal Malaysia, yakni KRU Sdn. Bhd. telah membuat film berjudul "Batik". Di situ dijelaskan bahwa batik Malaysia BERASAL DARI BATIK JAWA yang telah didesain menurut kultur Melayu di Malaysia. Begitu pula sejarah datangnya batik Jawa ke negara Malaysia.
Ada satu hal lagi yang lebih penting: MALAYSIA TIDAK PERNAH MEMATENKAN BATIK, karena BATIK MILIK INDONESIA. Yang dipatenkan oleh Malaysia HANYA MOTIF DAN CORAK, BUKAN BATIKNYA. "Kita sudah bicara dengan pihak budaya Malaysia dan mereka katakan tidak pernah patenkan batik. Yang dipatenkan motif dan coraknya," kata Sekretaris I Penerangan & Humas KBRI Kuala Lumpur, Malaysia, Eka A Suripto, Jumat (16/11/2007). Eka mengaku sudah melihat motif atau corak yang dipatenkan Malaysia dan bentuknya berbeda. "Motif Malaysia itu jarang. Kecuali kalau kita bisa buktikan. Dia tidak berani memakai motif batik Solo atau Pekalongan," imbuhnya.
Walaupun meskipun Malaysia tidak mematenkan batik, pemerintah RI tetap HARUS MEMATENKAN BATIK ke UNESCO - PBB untuk mengantisipasi adanya klaim batik oleh negara asing di masa-masa mendatang. Dan penetapan maupun pengukuhannya rencananya akan dilakukan pada tanggal 28 September 2009 dan 2 Oktober 2009 di Paris, Perancis.

4. RASA SAYANGE
Rasa Sayange
Reffrain:
Rasa sayange... rasa sayang sayange...
Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayange
Bait:
Mana kancil akan dikejar, kedalam pasar cobalah cari...
Masih kecil rajin belajar, sudah besar senanglah diri
Si Amat mengaji tamat, mengaji Qur'an di waktu fajar...
Biar lambat asal selamat, tak kan lari gunung dikejar
Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi...
Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi
Pemerintah Malaysia akhirnya menyerah soal polemik lagu Rasa Sayange. Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Malaysia Rais Yatim telah bertemu dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Dalam pertemuan itu, MALAYSIA MENGAKUI BAHWA LAGU RASA SAYANGE ADALAH MILIK INDONESIA.
Ketua Umum DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Dharma Oratmangun mengatakan, dalam kunjungan ke Malaysia, lahir kesepahaman antara Jero Wacik dan Rais Yatim. "Persoalan lagu Rasa Sayange selesai. Secara de facto, Malaysia mengakui itu milik Indonesia," kata Dharma pada tanggal 12 November
2007.
clip_image032

5. REOG PONOROGO
Pemerintah Malaysia akhirnya MENGAKUI BAHWA REOG PONOROGO ADALAH MILIK INDONESIA. Tetapi, memang kebudayaan tersebut telah disebarkan di Johor dan Selangor oleh masyarakat Ponorogo yang tinggal di Malaysia sejak bertahun-tahun lalu.
"Reog tetap masih MILIK BANGSA INDONESIA," ujar Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Zainal Abidin Mohammad Zin dari atas mobil pengeras suara milik pendemo, di depan Kantor Kedubes Malaysia, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis, 29 November 2007.
Zainal yang mengenakan baju koko berwarna biru itu, juga menegaskan sejarah berkembangnya Reog Ponorogo yang di Malaysia disebut sebagai Tarian Barongan.
"Sejarahnya rakyat Ponorogo pernah hijrah ke Johor dan Selangor. Anak cucu dari rakyat ini mengembangkan kebudayaan Reog Ponorogo yang mereka bawa dari Ponorogo. Namun, tetap saja asal-usul budaya ini tetap MILIK BANGSA INDONESIA," paparnya.


clip_image033

6. TARI PENDET
Perlu diketahui di sini bahwa pemerintah Kerajaan Malaysia TIDAK PERNAH MENGKLAIM Tari Pendet sebagai budaya asal negara tersebut. Iklan pariwisata Malaysia yang menampilkan Tari Pendet adalah DIBUAT OLEH SWASTA, yakni Discovery Channel yang berbasis di Singapura. Discovery Channel Singapore pun tidak memiliki relasi apapun dengan pemerintah Diraja Malaysia.
Discovery Channel Singapore pun sudah meminta maaf atas kelalaian tersebut dan menyatakan dengan jelas bahwa TARI PENDET ADALAH MILIK INDONESIA, BUKAN MILIK MALAYSIA.
Dengan demikian, Tari Pendet yang muncul di film promosi Enigmatic Malaysia bukanlah promosi wisata Malaysia. Bukan juga diproduksi dan didanai oleh kementerian pariwisata, kementerian kebudayaan Malaysia atau PH Malaysia, tapi dibuat oleh Discovery Channel yang berbasis di Singapura.
DC Asia Inc pun sudah mengakui bahwa kesalahan ada di staf bagian promosi mereka. DC Asia Inc pun sudah menyatakan permohonan maaf atas kesalahan itu kepada kementerian pariwisata Indonesia.
Tuduhan Malaysia telah mengklaim tari Pendet Bali itu tidak benar. Dan DC menyatakan tari Pendet itu milik Malaysia juga tidak benar, yang benar tari Pendet itu memang milik Indonesia dan Bali.
Sekarang udah kelihatan siapa yang bener dan siapa yang tidak. Kita tidak perlu caci maki bikin rusuh. Yang penting adalah bagaimana kita bisa mencintai dan melestarikan budaya kita sendiri sehingga tidak dicuri oleh negara lain.
UNESCO rencananya akan meresmikan batik di Paris, 2 Oktober 2009, mari kita semua pakai batik, untuk menghargai kerja pemerintah kita sehingga akhirnya batik diakui oleh masyarakat internasional.

Wednesday, May 26, 2010

Saatnya Moral/Akhlak menjadi Panglima di NEGERI INI (3)

 

mesjidkatolik protestan 

 

KUIL HINDUbuddha konghucu

II. Definisi Agama (Religion)

Diatas tadi telah kita jelas kan secara singkat tentang Budaya dan Banyaknya suku-suku dibumi Nusantara sekaligus memiliki adat istiadat bahkan kepercayaan yang diturunkan dari leluhurnya.misalnya :

Sunda Wiwitan (Banten,Kanekes

Agama Jawa Sunda (kuningan jawa barat)

Buhun (Jawa Barat)

Kejawen (Jawa tengah dan Jawa timur)

Parmalim (sumatera utara)

Aliran Mulajadi Na bolon (Sumut)

Parbaringin

Kaharingan (Kalimantan

Tonaas walian (Minahasa, Sulawesi utara)

Tolottang (Sulawesi selatan)

Wetu Telu (Lombok)

MArapu (Sumba)

Naurus ( Pulau seram, Maluku)

Purwoduksino

Budi Luhur

Pahkampetan

Bolim

Basora

Samawi

Sirnagalih - dsb

Agama mempunyai kedudukan yang amat penting dalam kehidupan manusia, tidak hanya sebagai alat untuk membentuk watak dan moral, tapi juga menentukan falsafah hidup dalam suatu masyarakat. Hal ini ber arti nilai-

nilai dan norma-norma budaya dibentuk dari agama. Agama terbentuk bersamaan dengan permulaan sejarah umat manusia. Realita ini merangsang minat o rang untuk mengamati dan mempelajar i agama, baik sebag ai ajaran yang diturunkan melalu i wahyu, maupun sebagai bag ian dari kebudayaan. Lahir nya “Agama baru“ tidak akan per nah lepas dar i tradisi-tradisi agama induk ( mainstream).

Motivasi keterikatan manusia kepada agama adalah pendambaannya akan keadilan dan keteratur an. Keadilan dalam masyarakat dan alam, karena itu ia mnciptakan agama dan berpegang erat kepadanya demi meredakan penderitaan-penderitaan kejiwaannya.

Selanjutnya kita mencoba mendefinisikan Agama ataupun Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, ditinjau dari beberapa aspek:dan pendapat tokoh tokoh terkemuka:

Definisi tentang agama dipilih yang sederhana dan meliputi. Artinya definisi ini diharapkan tidak terlalu sempit atau terlalu longgar tetapi dapat dikenakan kepada agama-agama yang selama ini dikenal melalui penyebutan nama-nama agama itu. Untuk itu terhadap apa yang dikenal sebagai agama-agama itu perlu dicari titik persamaannya dan titik perbedaannya.

Kata Agama berasal dari bahasa Sanskerta “tidak kacau”: ( A berarti “tidak”, dan gama berarti “kacau”)

P.J. Zoelmulder dan R.O. Robson dalam Kamus Jawa Kuno-Indonesia, kata “agama” telah diserap dalam bahasa Jawa kuno yang mengandung beberapa arti: “doktrin atau ajaran tradisional yang suci”, “himpunan doktrin”, “karya-karya suci”.

L. Mardiwarsito dalam Kamus Jawa Kuna-Indonesia kata agama berarti: (1) ilmu, ilmu pengetahuan; (2) hukum atau perundang-undangan; dan (3) agama atau religi.

Sedangkan dalam bahasa-bahasa semitik di Timur Tengah, “agama” disebut dalam bahasa Arab “Dîn”, yang sering dimaknai sebagai lembaga ilahi yang memimpin manusia untuk mencapai keselamatan dunia dan akhirat. Terlepas dari makna syar’i dalam konteks Islam, kata Arab dîn ternyata cognate dengan bahasa-bahasa semitik: danu (Akkadia), den (Ibrani), dîn/dîna (Aramaik/Suryani) yang berarti “religion”, “cult”. Selain itu dalam bahasa Ibrani dan Aramaik, kata den juga berarti “pengadilan”, misalnya seperti ungkapan Ibrani: Yom ha-Den (hari Pengadilan), yang sejajar juga dengan bahasa Arab: Yaum ad-dîn (hari pembalasan/ hari pengadilan). Selain kata din, dalam bahasa Arab juga dikenal kata Millah, yang juga sejajar dengan bahasa Aramaik Milta (firman, kata). Sekali lagi, terlepas dari makna syar’i-nya, kata Arab millah juga berkaitan dengan “ketaatan”, “kepasrahan” manusia kepada Allah, yang dalam agama-agama semitik diteladankan dari sosok kepasrahan Ibrahim kepada Sang Pencipta (Abraham), yang dijuluki “Bapa orang-orang beriman” (Arab: Abu al-Mu’minin, Ibrani: Ab ha Ma’a-minim) dalam Yudaisme, Kristen dan Islam.

Dari ungkapan-ungkapan berbagai bahasa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa agama atau religi mengandung baik unsur “pengabdian”, “kepasrahan” − sebagai kata kerja − maupun “sekumpulan ajaran yang dianggap benar” − sebagai kata benda. Yang pertama “agama” sebagai gerak hati dan religiusitas, yang kedua “agama” sebagai “ajaran-ajaran baku”, atau “ajaran-ajaran yang dibakukan” oleh lembaga keagamaan (the organized religion).

Ungkapan lain yang diserap dari bahasa-bahasa Barat adalah “Religi”, “Religion”. Kata religi berasal dari bahasa Latin religio yang akar katanya religare yang berarti “mengikat”. Jadi, arti “religio” disini adalah way of life lengkap dengan peraturan-peraturannya tentang kebaktian dan kewajibannya, sebagai alat untuk mengikat seseorang atau sekelompok orang dalam relasinya dengan Tuhan, sesama manusia dan alam semesta.

Kesimpulan: Dengan definisi tersebut diatas dapat kita simpulka Sejauh mana Agama berperan dalam pembentukan moral Bangsa sekaligus moral pemimpinnya.:

1- “Tidak Kacau (Sansekerta), menjaga timbulnya kekacauan perlu koridor menjadi batasan bagi manusia untuk berbuat dan bertindak sesuai dengan egonya, ajaran Agama sangat berperan menekan ke egoan manusia

2- Ilmu Pengetahuan- Perundang undangan, Koridor yang dimaksud adalah Perundang-undangan dan muatan Ilmu pengetahuan untuk dapat menerima undang-undang/peraturan. Dengan demikian dengan Agama dapat mendisiplin manusia/ umatnya.

3- Way of life , Dengan Agama jelas sebagai penuntunnya, bagaimana bermasyarakat yang baik bagaimana menjadi pemimpin masyarakat yang baik dan Amanah. Yang mampu mengutamakan yang dipimpinnya daripada kepentingan pribadinya.

Ini adalah beberapa bagian yang mutlak untuk membentuk moral Manusia Indonesia khususnya, Dimana belakangan ini Agama sudah menjadi suatu alat mengyakinkan atau melegetimasi kehendak dan perbuatan sehingga Negara kesatuan Republik Indonesia terancam keutuhannya, Agama kembali di plotikisasi. Dalam konteks kehidupan sosial kemasyarakatan, hubungan antara agama dan politik jelas memiliki suatu keterkaitan, namun tetap harus dibedakan. Satu pihak, masyarakat agama memiliki kepentingan mendasar agar agama tidak dikotori oleh kepentingan politik, karena bila agama berada dalam dominasi politik, maka agama akan sangat mudah diselewengkan. Akibatnya agama tidak lagi menjadi kekuatan pembebas atas berbagai bentuk penindasan dan ketidakadilan, sebaliknya agama akan berkembang menjadi kekuatan yang menindas dan kejam.

Di pihak lain, adalah kewajiban moral agama untuk ikut mengarahkan politik agar tidak berkembang menurut seleranya sendiri yang bisa membahayakan kehidupan. Agar agama dapat menjalankan peran moral tersebut, maka agama harus dapat mengatasi politik, bukan terlibat langsung ke dalam politik praktis. Karena bila agama berada di dalam kooptasi politik, maka agama akan kehilangan kekuatan moralnya yang mampu mengarahkan politik agar tidak berkembang menjadi kekuatan yang menekan kehidupan dan menyimpang dari batas-batas moral dan etika agama, masyarakat, dan hukum.

Dalam konteks keterkaitan ilmiah, maka hubungan antara agama dan politik harus kita waspadai sehingga ia tidak sampai berjalan pada posisi yang salah. Salah satu ukuran atau kunci yang paling mudah dikenali agar kita dapat menarik batas yang mana politik yang harus dihindari sehingga kita tidak terjebak ke dalam arus politik kotor, khususnya oleh kaum Buddhis adalah dengan menghindari penggunaan kekerasan. Artinya politik yang harus dihindari adalah politik yang menyangkut perebutan kekuasaan melalui penggunaan kekerasan, termasuk dengan memperalat orang lain atau suatu organisasi, apalagi bila sudah menggunakan simbol-simbol agama yang bisa sangat menyesatkan.

Jadi, agama secara moral dan politis berada pada posisi yang benar pada saat agama tidak menjadi alat untuk memperebutkan atau mempertahankan status quo kekuasaan. Sehingga pada saat agama mengarah kepada politik kekuasaan, pada saat itulah agama dalam posisi yang salah dan berbahaya. Jadi ada 2 hal keterkaitan yang menjadi wacana diskusi kita, pertama bagaimana agama dapat membentengi diri mereka dari setiap kecenderungan/kekuatan politik yang berkembang di sekitar mereka, sehingga agama dapat tetap menjadi kekuatan pembebas dan bukan sebaliknya menjadi yang dibebaskan atau pencipta masalah karena telah terdistorsi oleh kekuatan-kekuatan politik tersebut. Kedua bagaimana agama dapat memainkan peran moral mereka untuk ikut mengarahkan politik agar tidak berkembang menjadi kekuatan yang menyimpang dan menekan kehidupan.

(bersambung )

Monday, May 24, 2010

Saatnya Moral/Akhlak menjadi Panglima di NEGERI INI (2)

Budaya dan Agama:

Dalam pembentukan Moral, peranan Agama dan Budaya sangat penting, Oleh karena itu Negara kesatuan Republik Indonesia sudah selayaknya memiliki Pemimpin yang bermoral dan Amanah. Pluralisme suatu bentuk masyarakt yang serba majemuk, baik dibidang Agama apalagi dalam Budaya. NKRI dari Sabang (ujung Sumatera) sampai Marauke(ujung Irian Jaya/Papua terdiri dari ribuan suku yang semuanya memiliki budaya NAmun sebelumnya kita perlu mengetahui apa itu Budaya dan apa pula itu Agama, agar lebih mudah mengerti apa yang kita maksud dengan "Saatnya Moral/Akhlak menjadi Panglima di Negeri ini": Ada kurang lebih 439 suku di Nusantara ini, masing- masing mempunya adat istiadat yang hampir boleh dikatakan dijaga setiap suku. Dari jumlah tersebut dapat kita bayangkan keaneka ragaman budaya dibumi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Definisi Budaya

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuiakan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.[2]

Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" d Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.

Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

SUKU-SUKU DI INDONESIA BERDASARKAN PROPINSI

Aceh (11suku)

Aceh

Alas

Aneuk Jamee

Gayo

Gayo Lut

Gayo Luwes

Gayo Serbejadi

Kluet

Simeulu

Singkil

Tamiang

Sumatera Utara (15suku)

  • Angkola
  • Asahan
  • Dairi
  • Karo
  • Mandailing
  • Melayu
  • Nias
  • Pakpak
  • Simalungun
  • Toba

Riau dan Sumatera Barat (11suku)

  • Akit
  • Hutan
  • Kuala
  • Kubu
  • Laut
  • Lingga
  • Riau
  • Sakai
  • Talang Mamak
  • Mentawai
  • Minangkabau

Sumatera Selatan (29suku)

  • Ameng Sewang
  • Anak Dalam
  • Bangka
  • Belitung
  • Musi Banyuasin
  • Musi Sekayu
  • Ogan
  • Enim
  • Kayu Agung
  • Kikim
  • Komering
  • Lahat
  • Lematang
  • Lintang
  • Kisam
  • Palembang
  • Pasemah
  • Padamaran
  • Pegagan
  • Rambang Senuling
  • Lom
  • Mapur
  • Meranjat
  • Musi
  • Ranau
  • Rawas
  • Saling
  • Sekak
  • Semendo

Bengkulu, Jambi, dan Lampung (16)

  • Bengkulu
  • Rejang
  • Enggano
  • Kaur
  • Serawai
  • Lembak
  • Mulo - muko
  • Suban
  • Pekal
  • Anak Dalam
  • Batin
  • Jambi
  • Kerinci
  • Penghulu
  • Pindah
  • Lampung

Jawa (12 suku)

  • Betawi
  • Baduy
  • Sunda
  • Bagelen
  • Banyumas
  • Jawa
  • Nagarigung
  • Samin
  • Bawean
  • Madura
  • Tengger
  • Using

Bali dan Nusa Tenggara Barat (13suku)

  • Bali
  • Loloan
  • Nyama Selam
  • Trunyan
  • Bayan
  • Dompu
  • Donggo
  • Kore
  • Nata
  • Mbojo
  • Sasak
  • Sumbawa

Nusa Tenggara Timur (46 suku)

  • Abui
  • Alor
  • Anas
  • Atanfui
  • Babui
  • Bajawa
  • Bakifan
  • Blagar
  • Boti
  • Dawan
  • Deing
  • Ende
  • Faun
  • Flores
  • Hanifeto
  • Helong
  • Kabola
  • Karera
  • Kawel
  • Kedang
  • Kemak
  • Kemang
  • Kolana
  • Kramang
  • Krowe Muhang
  • Kui
  • Labala
  • Lamaholot
  • Lemma
  • Lio
  • Manggarai
  • Maung
  • Mela
  • Modo
  • Muhang
  • Nagekeo
  • Ngada
  • Noenleni
  • Riung
  • Rongga
  • Rote
  • Sabu
  • Sikka
  • Sumba
  • Tetun
  • Marae

Kepulauan Maluku (43suku)

  • Alune
  • Ambon
  • Aru
  • Babar
  • Bacan
  • Banda
  • Bulli
  • Buru
  • Galela
  • Gane
  • Gebe
  • Halmahera
  • Haruku
  • Jailolo
  • Kei
  • Kisar
  • Laloda
  • Leti
  • Lumoli
  • Maba
  • Makian
  • Mare
  • Memale
  • Moam
  • Modole
  • Morotai
  • Nuaulu
  • Pagu
  • Patani
  • Rana
  • Sahu
  • Sawai
  • Seram
  • Tanimbar
  • Ternate
  • Tidore
  • Tobaru
  • Tobelo
  • Togutul
  • Wai Apu
  • Wai Loa
  • Weda
  • Pelauw

Kalimantan Barat (74suku)

  • Babak
  • Badat
  • Barai
  • Bangau
  • Bukat
  • Entungau
  • Galik
  • Gun
  • Iban
  • Jangkang
  • Kalis
  • Kantuk
  • Kayan
  • Kayanan
  • Kede
  • Kendayan
  • Keramai
  • Klemantan
  • Pontianak
  • Pos
  • Punti
  • Randuk
  • Ribun
  • Sambas
  • Cempedek
  • Dalam
  • Darat
  • Darok
  • Desa
  • Kopak
  • Koyon
  • Lara
  • Senunang
  • Sisang
  • Sintang
  • Suhaid
  • Sungkung
  • Limbai
  • Maloh
  • Mayau
  • Mentebak
  • Menyangka
  • Sanggau
  • Sani
  • Seberuang
  • Sekajang
  • Selayang
  • Selimpat
  • Dusun
  • Embaloh
  • Empayuh
  • Engkarong
  • Ensanang
  • Menyanya
  • Merau
  • Mualang
  • Muara
  • Muduh
  • Muluk
  • Ngabang
  • Ngalampan
  • Ngamukit
  • Nganayat
  • Panu
  • Pengkedang
  • Pompang
  • Senangkan
  • Suruh
  • Tabuas
  • Taman
  • Tingui

Kalimantan Tengah dan Selatan (20suku)

  • Abal
  • Bakumpai
  • Banjar
  • Beraki
  • Berangas
  • Bukit
  • Dusun Deyah
  • Pagatan
  • Pitap
  • Herakit
  • Bantian
  • Bawo
  • Lawangan
  • Tamuan
  • Maanyan
  • Ngaju
  • Ot Danum
  • Paku
  • Punan
  • Siang

Kalimantan Timur (29suku)

  • Auheng
  • Baka
  • Bakung
  • Basap
  • Benuaq
  • Berau
  • Bem
  • Pasir
  • Penihing
  • Saq
  • Berusu
  • Bulungan
  • Busang
  • Dayak
  • Huang Tering
  • Jalan
  • Kenyah
  • Seputan
  • Tidung
  • Timai
  • Tunjung
  • Kulit
  • Kutai
  • Long Gelat
  • Long Paka
  • Modang
  • Oheng
  • Touk
  • Tukung

Irian Jaya / Papua (115suku)

  • Aero
  • Airo Sumaghaghe
  • Airoran
  • Ambai
  • Amberboken
  • Amungme
  • Dera
  • Edopi
  • Eipomek
  • Ekagi
  • Ekari
  • Emumu
  • Eritai
  • Fayu
  • Foua
  • Gebe
  • Gresi
  • Hattam
  • Humboltd
  • Hupla
  • Inanusatan
  • Irarutu
  • Isirawa
  • Iwur
  • Jaban
  • Jair
  • Kabari
  • Kaeti
  • Pisa
  • Sailolof
  • Samarokena
  • Sapran
  • Sawung
  • Wanggom
  • Wano
  • Waris
  • Watopen
  • Arfak
  • Asmat
  • Baudi
  • Berik
  • Bgu
  • Biak
  • Borto
  • Buruai
  • Kais
  • Kalabra
  • Kimberau
  • Komoro
  • Kapauku
  • Kiron
  • Kasuweri
  • Kaygir
  • Kembrano
  • Kemtuk
  • Ketengban
  • Kimaghama
  • Kimyal
  • Kokida
  • Kombai
  • Korowai
  • Kupul
  • Kurudu
  • Kwerba
  • Kwesten
  • Lani
  • Maden
  • Sawuy
  • Sentani
  • Silimo
  • Tabati
  • Tehid
  • Wodani
  • Ayfat
  • Yahrai
  • Yaly
  • Auyu
  • Citak
  • Damal
  • Dem
  • Dani
  • Demisa
  • Demtam
  • Mairasi
  • Mandobo
  • Maniwa
  • Mansim
  • Manyuke
  • Mariud Anim
  • Meiyakh
  • Meybrat
  • Mimika
  • Moire
  • Mombum
  • Moni
  • Mooi
  • Mosena
  • Murop
  • Muyu
  • Nduga
  • Ngalik
  • Ngalum
  • Nimboran
  • Palamui
  • Palata
  • Timorini
  • Uruway
  • Waipam
  • Waipu
  • Wamesa
  • Yapen
  • Yagay
  • Yey
  • Anu

Baso

Hampir boleh dikatakan Nilai-nilai Budaya yang terkandung disetiap suku bermuatan Moral. Bagai mana menghormati sesama , sertamenghormati lingkungannya atau Alam, baiknya didalam kurikulum pendidikan salah satu mata pelajaran wajib. (bersambung .. 3)

Friday, May 7, 2010

Saatnya Moral/Akhlak menjadi Panglima di NEGERI INI (1)

clip_image001

Negara kesatuan republik Indonesia ini sudah saatnya dipimpin Pemimpin yang Amanah dan bermoral, tegas dan berani, serta menyadari dirinya sebagai pemimpin suatu bangsa Besar dan pluralis dan yang utama dia sadar dirinya adalah untuk rakyat perbuatannya adalah untuk rakyat senyumnya untuk rakyat ketegasannya untuk pejabat yang culas dan korup demi rakyat. Jadi tidak bisa Negeri ini dipimpin orang yang bermodal penampilan celebrities dan santun tetapi tidak mampu menegur dan tegas pada pejabat yang jelas bersalah dan menyakiti hati negeri ini tidak akan dapat dipimpin orang yang lemah dan peragu rakyat santun tetapi lemah dan peragu. Negeri membutuhkan pemimpin seperti Sukarno dan Suharto tetapi mampu menutup kelemahan kelemahan mereka.

Pemimpin peragu dan lemah serta santun akan membuat negeri ini tercabik-cabik, provokator akan subur dalam negari yang dipimpinnya, keaneka ragaman negeri ini menjadi lahan empuk bagi manusia-mansia yang tidak bermoral dan berbudaya.

clip_image003

Keotoriteran Bung Karno membuat negeri ini terbebas dari segala bentuk penjajahan.

clip_image005

Kediktatoran Pak Harto membuat Rakayat Negeri ini dapat menikmati kemajuan/ modernisasi dan kepesatan anak negeri mengecap pendidikan yang lebih tinggi baik didalam dan luar negeri.

Bagai mana Negara Kesatuan Republik Indonesia ini setelah kedua pemimpin diatas tadi atau setelah Revormasi.

clip_image007

Era Rezim Habiebie adalah era transisi, beliau tidak terlepas dari citra pendahulunya Suharto, akibatnya pemerintahannya jadi bulan-bulanan legislative, sehingga untuk memikirkan kesejahteraan Rakyat sama sekali tidak tersentuh.

clip_image009

Era rezim Gus dur, Rakyat hanya sebatas baru menikmati lepasnya dari era Rezim Suharto, dan sibuk membalas jasa orang-orang yang berjasa menjatuhkan pemerintahan Suharto, serta sibuk mengembalikan citra di luar negeri.

clip_image011

Rezim Megawati sukarno putri. Tidak jauh berbeda dengan pendahulunya Gus dur, sehingga lupa memikirkan kepentingan dan kebutuhan wong cilik, pendukungnya selama ini hamper boleh dikatakan tidak menikmati apa-apa, dalam masa pemerintahannya.

clip_image013

Rezim Susilo Bambang Yudoyono popular dengan nama SBY. Rezim ini hampir boleh dikatakan aman dari segala gangguan Mahasisiswa dan Legislatif. Nyaris besar kesempatannya untuk memperbaiki kesejahteraan Rakyat Negeri ini setelah dilanda ketidak pastian selama digelar Revormasi.Namun Sby asyik dengan pembenahan Citra, baik citra dalam Negeri maupun Citra di Luar Negeri. Harus kita akui Citra Negeri ini cukup Manis dimata Negara Barat, khususnya kehebatan pemerintahan SBY menghancur leburkan Kelompok Teroris, namun penjahat dalam negeri yang berdampak bagi Rakyat Negeri ini dibiarkanmenghantui Rakyatnya. Citra Negeri ini Adalah Negara demokratis di Asia, membuat negeri ini lebih tidak nyaman dimana-mana terjadi keributan karena pejabat-pejabat dipusat dan didaerah bertindak semena-mena, dalam menetrapkan undang-undang yang mentah hasil godokan/draf dari pemerintahan, sedangkan DPR hanya mensyahkan. Tanpa melihat kepentingan Rakyat ada dalam kandungan Undang-undang tersebut

clip_image015

Tidak cukup waktu untuk memaparkan keanehan Pemimpin Negeri ini. Dan hal ini akan terus berkelanjutan kalau tidak kita munculkan seorang pemimpin yang Berani dan Tega dan Amanah. Oleh karenanya mari kita coba mengulas kriteria pemimpin Yang Amanah

(bersambung )

Thursday, May 6, 2010

7 RERUNTUHAN KUNO DIBAWAH LAUT

Reruntuhan Kuno yang menakjubkan dibawa laut

clip_image001

Istana Cleopatra di Alexandria (Mesir)
Lepas pantai Alexandria, kota dari Alexander Agung, terletak apa yang diyakini sebagai puing-puing kerajaan kuartal Cleopatra. Sebuah tim arkeolog kelautan yang dipimpin oleh Prancis Franck Goddio melakukan penggalian di kota kuno ini dari tempat Cleopatra, ratu terakhir Ptolemies, yag memerintah Mesir. Sejarawan percaya situs ini tenggelam oleh gempa bumi dan gelombang pasang lebih dari 1.600 tahun yang lalu

Istana Cleopatra di Alexandria (Mesir)
Lepas pantai Alexandria, kota dari Alexander Agung, terletak apa yang diyakini sebagai puing-puing kerajaan kuartal Cleopatra. Sebuah tim arkeolog kelautan yang dipimpin oleh Prancis Franck Goddio melakukan penggalian di kota kuno ini dari tempat Cleopatra, ratu terakhir Ptolemies, yag memerintah Mesir. Sejarawan percaya situs ini tenggelam oleh gempa bumi dan gelombang pasang lebih dari 1.600 tahun yang lalu.
Penggalian berkonsentrasi pada pulau Antirhodus yang terendam. Cleopatra dikatakan telah memiliki sebuah istana di sana. Penemuan lain termasuk kapal karam yang terawat baik dan granit merah dengan tulisan Yunani.Juga ditemukan sphinx yang dikatakan
untuk mewakili ayah Cleopatra, Raja Ptolemeus XII. Artefak masih tetap ditempat semula, karena Pemerintah Mesir memnginginkan tempat itu untuk menciptakan sebuah museum bawah air

Spoiler for Kota Paling Keji Di Bumi, Port Royal:

clip_image002

Kota Paling Keji Di Bumi, Port Royal (Jamaica)


Port Royal adalah satu kota yang hancur akibat gempa bumi di Jamaika pada 7 Juni 1692. Sebelumnya Port Royal dikenal dengan sebutan "Kota Paling Keji di Bumi", karena disana tempat konsentrasi bajak laut, pelacur dan rum.
Dalam beberapa menit saja kota seluas hampir 33
hektar termasuk gedung-gedung, jalan dan rumah-rumah penduduk beserta isinya hilang ditelan air laut. Hari ini, kota metropolis bawah air tinggal menyisakan sekitar 13 hektar, pada kedalaman mulai dari beberapa inci sampai 40 meter.
Pada tahun 1981,
Program Archaeology Nautical Texas A & M University, bekerja sama dengan Institute of Nautical Archaeology (INA) dan Jamaika National Heritage Trust (JNHT), memulai penyelidikan arkeologi bawah air mulai dari bagian terendam abad ke-17 kota Port Royal , Jamaika. Sekarang bukti menunjukkan bahwa sementara daerah Port Royal yang terletak di sepanjang tepi pelabuhan hancur ketika mereka tenggelam, menghancurkan sebagian besar konteks arkeologi, daerah yang diselidiki oleh TAMU / INA, terletak agak jauh dari pelabuhan, tenggelam secara vertikal, horisontal dengan sedikit gangguan.

Spoiler for The submerged temples of Mahabalipuram:

clip_image003

The submerged temples of Mahabalipuram (India)


Menurut kepercayaan populer Kuil Mahabalipuram bukan suatu kuil, tetapi yang terakhir dari serangkaian tujuh candi, enam di antaranya telah tenggelam. Penemuan bangunan utama reruntuhan itu terjadi pada bulan April 2002 di lepas pantai Mahabalipuram di Tamil Nadu, India Selatan, pada kedalaman 5 hingga 7 meter (15-21 kaki) dilakukan oleh tim gabungan dari Dorset Scientific Exploration Society (SES) dan India's National Institute of Oceanography (NIO). Penyelidikan di lokasi masing-masing batu, sisa-sisa tembok yang tersebar, batu persegi dan blok persegi panjang dan platform besar dengan undak-undakan yang menuju ke sana. Semua ini berbaring di tengah-tengah formasi geologis batuan lokal.
Terdapat 4 sosok singa di empat lokasi, reruntuhan itu disimpulkan menjadi bagian dari kompleks candi. Dinasti Pallava, yang menguasai wilayah itu selama abad ke-7 Masehi, dikenal memiliki banyak bangunan batu keras seperti struktural candi di Mahabalipuram dan Kanchipuram.

Spoiler for Yonaguni-Jima, Bangunan berumur 8000 tahun:

clip_image004

Yonaguni-Jima, Bangunan berumur 8000 tahun (Japan)


Terletak 68 kilometer dari pantai timur Taiwan, Kepulauan Yonaguni adalah tempat yang luar biasa karena garis pantai yang berbatu dan pegunungan. Reruntuhan yang terendam itu terletak di pantai selatan Yonaguni: 100 × 50x25 meter artefak buatan manusia dari lembaran batu berdiri tegak. Itu diperkirakan berusia sekitar 8.000 tahun, yang sangat awal untuk jenis teknologi yang telah digunakan untuk ukiran itu. Ada teori yang berbeda tentang kemungkinan identitas struktur ini.
Sementara orang mengatakan ini adalah sisa-sisa reruntuhan Benua Mu yang hilang, arkeolog menyebutnya merupakan hasil dari proses geologis yang tak dapat dijelaskan. Dan ketika anda melihat lorong-lorong yang dirancang halus dan tangga, ide untuk mengatakan ini adalah "fenomena alam 'akan muncul.
Bangunan megalith ini ditemukan tanpa sengaja oleh seorang penyelam olahraga pada tahun 1995 ketika ia telah menyimpang melampaui batas yang diperbolehkan dari pantai Okinawa. Hal yang menarik dari bangunan batu besar ini adalah bahwa lengkungan itu terbuat dari batu indah berupa blok bantalan dan memiliki kemiripan dengan gaya arsitektur bangunan dari peradaban Inca.Perdebatan yang luas tentang reruntuhan itu dikaitkan sebagai Induk peradaban prasejarah.

Spoiler for Pavlopetri (Yunani):

clip_image005

Pavlopetri (Yunani)


Kota kuno Pavlopetri terletak pada tiga sampai empat meter di lepas pantai selatan Laconia di Yunani. Tanggal reruntuhan dari setidaknya sampai 2800 SM. Ditemukan bangunan utuh, halaman, jalan-jalan, kamar makam dan tiga puluh tujuh Cist kuburan yang dianggap berasal dari periode Mycenaean (1680-1180 SM).Ini termasuk fase Zaman Perunggu yunani yang termasuk dalam banyak literatur Yunani Kuno dan mitos, termasuk Homer's Age of Heroes.
Situs Mycenaean menawarkan pengetahuan baru tentang cara hidup dan sistem kerja pada waktu itu, mengingat hanya sedikit pengetahuan tentang itu, yang menurutnya orang-orang Mycenaean hanya memperluas kekuasaan mereka ke arah laut.

Spoiler for Poet Dwarka (India):

clip_image006

Poet Dwarka (India)


Di antara yang paling menarik dari penemuan-penemuan arkeologi yang dibuat di India dalam beberapa tahun terakhir adalah yang dibuat di lepas pantai dan Bet Dwarka Dwarka di Gujarat. Penggalian telah berlangsung sejak 1983. Ini adalah dua tempat yang terpisah 30 km satu sama lain. Dwarka berada di pantai laut Arab, dan Bet Dwarka adalah di Teluk Kutch. Kedua tempat ini dihubungkan dengan legenda tentang Kresna yang baik,Ada banyak candi di sini, terutama yang termasuk ke dalam periode abad pertengahan.
Dinilai sebagai salah satu dari tujuh kota paling tua di negara ini, kota legendaris Dvaraka adalah tempat kediaman Lord Krishna. Hal ini diyakini bahwa akibat kerusakan dan kehancuran oleh laut, Dvaraka telah tenggelam enam kali.

Spoiler for Desa Yang Hilang (Canada):

clip_image007

Desa Yang Hilang (Canada)


"Desa Yang Hilang" terletak di provinsi Ontario Kanada, di bekas kotapraja Cornwall dan Osnabruck (sekarang Stormont Selatan) dekat Cornwall, yang tenggelam secara permanen akibat penciptaan Seaway St Lawrence pada tahun 1958.

Wednesday, February 24, 2010

Benarkah Batak toba keturunan israel yang hilang ? (bag-3)

Bangso Batak Toba, Keturunan Israel Yang Hilang

image

Description:

Bangsa Israel kuno terdiri dari 12 suku. Setelah raja Salomo wafat, negara Israel pecah menjadi dua bagian. Bagian Selatan terdiri dari dua suku yaitu Yehuda dan Benjamin yang kemudian dikenal dengan nama Yehuda, atau dikenal dengan nama Yahudi. Kerajaan Selatan ini disebut Yehudah, ibukotanya Yerusalem, dan daerahnya dinamai Yudea.
Bagian utara terdiri dari 10 suku, disebut sebagai Kerajaan Israel. Dalam perjalanan sejarah, 10 suku tersebut kehilangan identitas kesukuan mereka.
Kerajaan utara Israel tidak lama bertahan sebagai sebuah negara dan hilang dari sejarah. Konon ketika penaklukan bangsa Assyria, banyak orang Kerajaan Utara Israel yang ditawan dan dibawa ke sebelah selatan laut Hitam sebagai budak. Sebagian lagi lari meninggalkan asalnya untuk menghindari perbudakan.
Sementara itu Kerajaan Yehudah tetap exist hingga kedatangan bangsa
Romawi. Setelah pemusnahan Yerusalem pada tahun 70 oleh bala tentara Romawi yang dipimpin oleh jenderal Titus, orang-orang Yehudah pun banyak yang meninggalkan negerinya dan menetap di negara lain, terserak diseluruh dunia.
Jauh sebelum itu, ketika masa pembuangan ke Babilon berakhir dan
orang-orang Yehudah atau disebut Yahudi diijinkan kembali ke
negerinya, dan sepuluh suku Israel dari Kerajaan utara memilih tidak
pulang tetapi meneruskan petualangan kearah Timur. Demikian juga
dengan mereka yang diperbudak di selatan laut Hitam, setelah masa
perbudakan selesai, tidak diketahui kemana mereka pergi melanjutkan
hidup.
Dengan demikian banyak diantara bangsa Israel kuno kemudian
kehilangan identitas mereka sebagai orang Israel. Ada sekelompok
penduduk di daerah Tiongkok barat, diterima sebagai puak Cina,
tetapi secara umum profil wajah mereka agak berbeda dengan penduduk Cina pada umumnya. Perawakan mereka lebih besar, hidung agak mancung, namun berkulit kuning dan bermata sipit. Mereka menyembah Allah yang bernama Yahwe. Sangat mungkin mereka adalah keturunan sepuluh suku Israel yang hilang yang telah kawin campur dengan penduduk lokal sehingga kulit dan mata menjadi seperti penduduk asli.
Saya percaya banyak diantara para pembaca yang mengetahui bahwa di
negeri Israel ada sekelompok kecil orang Israel yang berkulit hitam.
Mereka adalah suku Falasha, yang sebelum berimigrasi ke Israel hidup
di Etiopia selama ratusan generasi. Fisik mereka persis seperti Negro dengan segala spesifikasinya yaitu kulit hitam legam, bibir tebal, rambut keriting, dll.
Mereka mengklaim diri mereka sebagai keturunan Israel atau disebut
Beta Israel, dan dengan bukti-bukti yang dimiliki, mereka mampu
memenuhi seluruh kriteria yang dituntut oleh Pemerintah Israel yang
merupakan syarat mutlak supaya diakui sebagai Israel perantauan.
Setelah memperoleh pengakuan sebagai keturunan Israel, sebagian dari
mereka kembali ke Tanah Perjanjian sekitar 15 tahun lalu dengan
transportasi yang disediakan oleh Pemerintah Israel. Itulah sebabnya
mengapa ada Israel hitam.
Mereka seperti orang Negro karena intermarriage dengan perempuan-
perempuan lokal sejak kakek moyang mereka pergi ke Ethiopia. Kita
tahu bahwa bahwa Ethiopia adalah salah satu negara yang penduduknya
mayoritas Kristen yang paling tua didunia. Ingat sida-sida yang
dibaptis oleh Filipus dalam Kisah 8:26-40. Bahkan sebelum era
Kekristenan pun sudah ada penganut Yudaisme disana.Walaupun banyak yang kembali, sebahagian lagi tetap memilih menetap di negeri itu, dan merekalah yang menjaga dan memelihara Tabut Perjanjian yang
konon ada disana.
Apakah ada diantara para pembaca yang pernah mendengar selentingan
bahwa etnik Bangso Batak Toba, adalah juga keturunan bangsa Israel
kuno yang hilang? Mungkin saja tidak, karena orang-orang Batak Toba
sendiri banyak yang tidak mengetahuinya, kecuali segelintir yang memberikan perhatian terhadap hal ini.
Menurut kamus umum bahasa Indonesia Batak mempunyai arti (sastra),
adalah petualang, pengembara, sedang membatak berarti berpetualang,
pergi mengembara. Walaupun demikian orang Batak dikenali dengan
sikap dan tindakannya yang khas, yaitu terbuka, keras dan apa-adanya.
Hosea 19:17: Allahku akan membuang mereka (ISRAEL YANG MURTAD), sebab mereka tidak mendengar Dia, maka mereka akan MENGEMBARA diantara bangsa-bangsa.
Mengapa di Sumatera, karena Sumatera adalah salah satu pulau di
Hindia yang berdekatan dengan India. Bandingkan Yesaya 11:11: Pada
waktu Tuhan akan mengangkut pula tangaNya untuk menebus sisa-sisa
umatNya (Bangsa ISRAEL YANG MURTAD) yang tertinggal di Asyur, dan di Mesir, di Patros, di Ethiopia, dan di Elam, di Sinear, di Hamat dan di Pulau-pulau di Laut.
Seperti yang diungkapkan oleh seorang anthropolog dan juga pendeta
dari Belanda, profesor Van Berben, dan diperkuat oleh prof Ihromi,
guru besar di UI (Universitas In 782 donesia), bahwa tradisi etnik
Tapanuli (Batak Toba) sangat mirip dengan tradisi bangsa Israel kuno.
Pendapat itu didasarkan atas alasan yang kuat setelah membandingkan
tradisi orang Tapanuli dengan catatan-catatan tradisi Israel dalam
Alkitab yang terdapat pada sebahagian besar kitab Perjanjian Lama,
dan juga dengan catatan-catatan sejarah budaya lainnya diluar
Alkitab.
Beberapa peneliti dari etnis Tapanuli juga yakin bahwa Batak adalah
keturunan Israel yang sudah lama terpisah dari induk bangsanya, tapi
karena intermarriage dengan penduduk lokal ditempat mana mereka
bermukim membuat orang Batak secara fisik menjadi seperti orang
Melayu.

image
Seorang Batak Toba, yang sudah lebih dari 20 tahun tinggal di Israel
dan menjadi warga negara, berusaha mengumpulkan data-data untuk
pembuktian. Setelah merasa sudah cukup, dia mengajukannya ke
pemerintah Israel yang waktu itu masih dipimpin oleh PM Yitzak Rabin.
Tetapi tenyata data tersebut belum bisa memenuhi seluruh kriteria.
Pemerintah Israel kemudian meminta agar kekurangannya dicari hingga
dapat mencapai 100 persen supaya pengakuan atas etnis Batak sebagai
orang Israel diperantauan dapat diberi. Konon kekurangan itu
terutama terletak pada silsilah yang banyak missing links-nya, dan
menelusuri silsilah itu agar sempurna sama sulitnya dengan menyelam
ke perut bumi.
Peneliti berharap suatu waktu pada masa depan, Pemerintah Israel
bisa saja mengubah kriterianya dengan menjadi lebih lunak dan etnik
Batak diterima sebagai bahagian yang terpisah dari mereka.
Setelah mendengar selentingan itu, saya benar-benar menaruh minat
untuk menyelidiki sejauh mana budaya Bangso Batak Toba dapat memberi bukti similaritasnya dengan tradisi Israel kuno. Alkitab adalah buku yang prominent dan sangat layak serta absah sebagai kitab pedoman untuk mencari data budaya Israel kuno yang menyatu dengan unsur sejarah dan spiritual.

Kesimpulan:

Copy of 240px-ReligijneSymbole.svg

Sah-sah saja siapapun mengakui dia keturunan siapa. Namun perlu disadari pengakuan-pengakuan tersebut tidak terlepas dari pengaruh Agama/keyakinan yang dianut dengan fanatik. Hal hal tersebut tidak asing bagi kita seperti orang Minang kabau ada yang mengakui mereka adalah keturunan Iskandar Zulkarnain ( Alexander the great), demikian juga di sunmatera utara banyak kelompok Islam Syiah mengakui dirinya adalah keturunan dar Nabi Muhammad saw, sedang mereka kita kenal adalah asli Batak atau Jawa (Pujakesuma). Jadi kalau ada orang Batak (nasrani), mengakui dirinya adalah keturunan Israel, sah-sah saja, itu menunjukkan ketaatan mereka pada Agama/keyakinannya. Jadi tidak perlu kita perdebatkan, mari saling menghormati keyakinan masing-masing tanpa berbuat atau mengeluarkan pendapat  yang tidak santun, yang akhirnya menjadikan perpecahan..